Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh,,,
Sebagaimana diketahui bahwa bunga Rafflesia Arnoldii merupakan salah satu dari tiga bunga yang dinyatakan sebagai Bunga Nasional.
Bunga yang memiliki ciri khas bau tak sedap ini dinyatakan sebagai Bunga Nasional melalui keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1993 yang disyahkan oleh mendiang almarhum Presiden RI Bpk. Soeharto, setelah dua bunga lainnya yakni bunga Melati (Jasminun Sambac) sebagai Puspa Bangsa dan bunga Anggrek Bulan (Palaonopsis Amabilis) sebagai Puspa Pesona sementara Bunga Rafflesia Arnoldii dikukuhkah sebagai Padma Raksasa atau Puspa Langka.
Pada hari selasa kemarin (9/1/2018) merupakan ulang tahun yang ke 25 bunga Rafflesia Arnoldii. Sekilas mungkin itu merupakan moment yang biasa, namun karena Google turut merayakannya maka hari ultah tersebut terasa menjadi istimewa.
2 ORANG PENEMU BUNGA RAFFLESIA ARNOLDII
Bunga Rafflesia Arnoldii atau Padma Raksasa yang memiliki ukuran besar dengan diameter kurang lebih satu meter ini di temukan di hutan tropis Bengkulu (Sumatera-Indonesia) dekat sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Ditemukan oleh seorang pemandu yang bernama Dr. Joseph Arnold yang saat itu sedang melakukan ekspedisi bersama Thomas Stamford Rafless, sehingga hal inilah yang membuat bunga ini memiliki nama Rafflesia Arnoldii yang merupakan gabungan dari dua nama yakni Dr. Joseph Arnold sebagai pemandu dan Thomas Stamford Rafless sebagai penemu bunga tersebut.
KEUNIKAN DIBALIK BUNGA RAFFLESIA ARNOLDII
Bunga Rafflesia Arnoldii tidak mampu melakukan fotosintesis seperti bunga yang lainnya karena dia tidak memiliki daun dan tumbuh merambat.
Dibalik keindahan bentuknya, bunga ini memiliki bau yang sangat menyengat seperti bau daging busuk, makanya tidak heran jika ada sebagian orang yang menyebut bunga ini dengan nama bunga bangkai.
Ditempat yang terbuka, bunga Rafflesia Arnoldii ini bisa tumbuh mekar hingga beberapa hari dengan ukuran kurang lebih 1 meter.
Menurut kabar, keberadaan bunga yang banyak ditemukan di Provinsi Bengkulu ini nyaris terancam punah, hal ini disebabkan karena semakin banyaknya penebangan hutan liar.
Semoga saja, bunga cantik ini akan terus mekar dan keberadaannya tetap bertahan sehingga mampu menjadi ikon indah untuk bangsa Indonesia.
Sesuatu yang indah dan membanggakan tidak harus selalu dengan yang baru, namun mempertahankan keindahan yang ada akan lebih terasa sempurna. Semoga Saja
Mekar Selalu Bungaku....
artikel ini diambil dari berbagai sumber
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagaimana diketahui bahwa bunga Rafflesia Arnoldii merupakan salah satu dari tiga bunga yang dinyatakan sebagai Bunga Nasional.
Bunga yang memiliki ciri khas bau tak sedap ini dinyatakan sebagai Bunga Nasional melalui keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1993 yang disyahkan oleh mendiang almarhum Presiden RI Bpk. Soeharto, setelah dua bunga lainnya yakni bunga Melati (Jasminun Sambac) sebagai Puspa Bangsa dan bunga Anggrek Bulan (Palaonopsis Amabilis) sebagai Puspa Pesona sementara Bunga Rafflesia Arnoldii dikukuhkah sebagai Padma Raksasa atau Puspa Langka.
Pada hari selasa kemarin (9/1/2018) merupakan ulang tahun yang ke 25 bunga Rafflesia Arnoldii. Sekilas mungkin itu merupakan moment yang biasa, namun karena Google turut merayakannya maka hari ultah tersebut terasa menjadi istimewa.
2 ORANG PENEMU BUNGA RAFFLESIA ARNOLDII
Bunga Rafflesia Arnoldii atau Padma Raksasa yang memiliki ukuran besar dengan diameter kurang lebih satu meter ini di temukan di hutan tropis Bengkulu (Sumatera-Indonesia) dekat sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan.
 |
| Raflesia Arnoldii |
KEUNIKAN DIBALIK BUNGA RAFFLESIA ARNOLDII
Bunga Rafflesia Arnoldii tidak mampu melakukan fotosintesis seperti bunga yang lainnya karena dia tidak memiliki daun dan tumbuh merambat.
Dibalik keindahan bentuknya, bunga ini memiliki bau yang sangat menyengat seperti bau daging busuk, makanya tidak heran jika ada sebagian orang yang menyebut bunga ini dengan nama bunga bangkai.
Ditempat yang terbuka, bunga Rafflesia Arnoldii ini bisa tumbuh mekar hingga beberapa hari dengan ukuran kurang lebih 1 meter.
Menurut kabar, keberadaan bunga yang banyak ditemukan di Provinsi Bengkulu ini nyaris terancam punah, hal ini disebabkan karena semakin banyaknya penebangan hutan liar.
Semoga saja, bunga cantik ini akan terus mekar dan keberadaannya tetap bertahan sehingga mampu menjadi ikon indah untuk bangsa Indonesia.
Sesuatu yang indah dan membanggakan tidak harus selalu dengan yang baru, namun mempertahankan keindahan yang ada akan lebih terasa sempurna. Semoga Saja
Mekar Selalu Bungaku....
artikel ini diambil dari berbagai sumber
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh