Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Menggeluti bisnis percetakan bagi saya bukanlah perkara baru, setidaknya saya sudah mengenal bisnis ini sejak masih duduk di bangku Madrasah Aliyah (setara SMA).
Saat itu saya memiliki seorang guru yang sudah resend dari mengajar dan beralih profesi membuka bisnis percetakan, entah apa yang mendorongnya, namun bagi saya beliau adalah figur yang sangat berjasa bagi saya, selain sebagai guru yang pernah mengajar saya di sekolah dulu juga sekaligus sebagai guru yang mengajarkan saya untuk menekuni bisnis percetakan.
Geliat bisnis percetakan akhir-akhir ini memang sedang di rundung angka kesunyian, mungkin ini karena semakin banyaknya orang yang menekuni bidang bisnis ini sehingga persaingan semakin menjadi meraja lela.
Tidak sedikit teman-teman saya yang terkena imbasnya, akhirnya ada beberapa dari mereka yang mengelauh lantaran usahanya yang semakin sepi.
Bisnis Gagal |
Sebagai seorang pemain lama di bidang bisnis percetakan, suasana seperti ini tentu bukan masalah baru,melainkan sebuah cambuk untuk terus berkreasi dan berinovasi supaya pelanggan lama semakin betah dan pelanggan baru berdatangan, tidak mudah memang, tapi yaa... itulah dunia bisnis, persaingan akan selalu ada.
Menanggapi suasana bisnis yang semakin melorot, akhirnya sayapun mencoba berkunjung ke beberapa toko percetakan teman saya, selain untuk silaturrahmi sekaligus juga sharing seputar perkembangan bisnis percetakan.
Dari beberapa teman yang saya kunjungi, hampir 75% mengeluh sepi.
"Yaaa mau gimana lagi, memang sudah begini adanya, yang penting kita selalu sabar dan optimis dalam menjalankan usaha ini" wejangan saya di sela-sela obrolan saya dengan mereka, sekaligus menghibur diri supaya tidak drop down hhuhuuuu....
Selidik punya selidik, akhirnya saya memiliki kesimpulan, kenapa usaha kami saat ini dirundung kesepian order?
Setidaknya saya dapat beberapa point yang menyebabkan usaha bisnis percetakan kami selalu kalah dalam persaingan.
Takut Melakukan Investasi yang Lebih
Berivestasi dalam bisnis lazimnya adalah hal yang mesti di perhatikan, dalam dunia percetakan investasi bisa berupa membeli perlengkapan pendukung, seperti mesin stempel, mesin mug, mesin press kaos atau lain sebagainya.
Sayangnya, ada beberapa teman saya yang selalu merasa ragu untuk berinvestasi produk tersebut, alasannya adalah takut tidak dapat order sehingga alat tersebut tidak terpakai.
Padahal menurut saya, barang yan mereka beli akan memiliki daya tahan yang lama dan daya guna yang cukup panjang, lagian cape kan kalo semua order harus dilempar ke produsen lain.
Kualitas Pelayanan yang Terlalu Standar
Sebagai seorang penjual jasa, tentu pelayanan menjadi hal yang amat diutamakan supaya para pelanggan merasa nyaman dan selalu datang kembali untuk memesan jasa dari kita.
Memang, terkadang kita sesekali harus memanjakan para pelanggan kita dengan pelayanan yang mungkin harus lebih extra, misalnya saja dengan memberikan mereka makanan kecil atau soft drink yang kita sediakan di atas meja atau etalase khusus secara gratis atau bisa juga dengan memberikan kode wifi kepada mereka supaya mereka merasa betah, lagian siapa sih yang tidak suka dengan pelayan gratis.
Kulitas Produk Jasa yang Tidak Spesial
Pada hakikatnya semua konsumen ingin mendapatkan pelayan yang terbaik tidak terkecuali dalam hal produk jasa yang mereka pesan. Terkadang kita selalu menyepelekan sebuah pekerjaan yang mereka berikan, dengan menganggap eteng semua pembuatan produk hanya akan membuat boomerang bagi kita. oleh karena itu sebaiknya tidak menganggap remeh pada setiap jenis pekerjaan meskipun itu bukanlah pekerjaan yang sulit, karena sekali saja konsumen kecewa maka jangan harap mereka akan datang kembali apalagi menjadi marketing untuk usaha kita "IMPOSSIBLE".
Mungkin hal di atas hanyalah secuil dari penyebab kegagalan kita dalam merabah bisnis percetakan, karena mungkin ada puluhan bahkan ratusan alasan yang membuat bisnis percetakan kita selalu dirundung kesepian dan kalah dalam persaingan.
Namun, meski cuma secuil, semoga saja hal tersebut bisa menjadi inspirasi buat kita untuk terus mengepakan sayap bisnis dan menang dalam setiap persaingan.
Ingat, persaingan akan selalu ada dalam hal apapun tidak terkecuali dalam bisnis percetakan, namun yang harus diwaspadai bukanlah soal persaingannya tapi adalah bagaimana kita meracik dan mendesain sebuah bisnis hingga menjadi kemasan yang menarik bagi para konsumen dan pelanggan.
Tentu saja inovasi dan kreativitaslah yang menjadi tolak ukur bagi keberlangsungan sebuah bisnis sekalipun itu adalah bisnis percetakan.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.